Posts

Showing posts from June, 2020

Hadirnya Perempuan: Sebuah Paralelisme antara Diskriminasi Rasial dan Gender

Image
Kematian George Floyd pada 25 Mei 2020 memicu ledakan amarah sebagian besar public Amerika. Ada meluapkan dengan amuk, penjarahan, pembakaran di berbagai kota. Juga dalam beberapa minggu terakhir puluhan, bahkan ribu ratusan ribu orang memprotes rasialisme dan menuntut keadilan ras ditegakkan. Di Amerika sendiri perlawanan terhadap rasisme, terutama oleh masyarakat kulit putih terhadap kulit berwarna telah terjadi selama berabad-abad. Bahkan salah satu pahlawan Amerika, Dr. Martin Luther King Jr., yang adalah pemimpin  Civil Rights Movement (Pergerakan Hak-hak Sipil), terbunuh karena kebencial rasial. Rasisme dalam kadar tertentu bakal membuat orang tega merayakan kematian sesamanya, meledakkan tempat-tempat ibadah, dan bahkan berpuncak pada hasrat menghilangkan golongan tertentu, seperti juga  upaya genosida terhadap orang Yahudi di Jerman pada masa Hittler.  Rasisme berawal dari perasaan superior terhadap diri dan golongannya, dan dalam waktu yang sama melihat orang lain sebagai

UNMUTE THE VOICELESS: Justice and Gender Equity in John 8:2-11

Image
  Introduction The story about a woman caught committing adultery in John 8:2-11 can be a point of reflection toward sexual cases involving women. Nonetheless, interpretation of this story is often focused on Jesus, who brilliantly releases himself from the trap of dilemmatic choice between law and mercy. [1]  Consequently, Jesus' attitude to the woman is limited to spiritual forgiveness.  In this paper, I argue that  John 8:2-11 focuses on  justice rather than polarization between law and mercy. Through the proper judgment and willingness to unmute the woman’s voicelessness, give chance the woman to speak and set her free,  Jesus presents subversive action to the biased law enforcement and socio-cultural construct that suppresses women's rights to defend themselves in public. Furthermore, by reading John 8:2-11 from the gendered justice perspective, the text can be a reflection point in facing women's contemporary sexual cases.  Justice, Biased Law Enforce