Hadirnya Perempuan: Sebuah Paralelisme antara Diskriminasi Rasial dan Gender

Kematian George Floyd pada 25 Mei 2020 memicu ledakan amarah sebagian besar public Amerika. Ada meluapkan dengan amuk, penjarahan, pembakaran di berbagai kota. Juga dalam beberapa minggu terakhir puluhan, bahkan ribu ratusan ribu orang memprotes rasialisme dan menuntut keadilan ras ditegakkan. Di Amerika sendiri perlawanan terhadap rasisme, terutama oleh masyarakat kulit putih terhadap kulit berwarna telah terjadi selama berabad-abad. Bahkan salah satu pahlawan Amerika, Dr. Martin Luther King Jr., yang adalah pemimpin Civil Rights Movement (Pergerakan Hak-hak Sipil), terbunuh karena kebencial rasial. Rasisme dalam kadar tertentu bakal membuat orang tega merayakan kematian sesamanya, meledakkan tempat-tempat ibadah, dan bahkan berpuncak pada hasrat menghilangkan golongan tertentu, seperti juga upaya genosida terhadap orang Yahudi di Jerman pada masa Hittler. Rasisme berawal dari perasaan superior terhadap diri dan golongannya, dan dalam waktu yang sama melihat...